Pola Komunikasi Bisnis
Nama :Muhammad
Kamal Hanif
No Absen:30
SAP :3
Pokok Bahasan :Komunikasi dalam
Orginisasi
Sub Bab:Pola
Komunikasi Bisnis
Pola Komunikasi Bisnis
Secara umum pola kumunikasi
(patterns of communication) dibedakan menjadi 2 saluran (Purwanto,2006:40-45),
yaitu :
A. Saluran Komunikasi Formal
Dalam struktur organisasi, garis,
fungsional, maupun matriks, akan tampak berbagai macam posisi atau kedudukan
masing-masing sesuai dengan batas tanggung jawab dan wewenangnya. Dalam
kaitannya dengan proses penyampaian informasi dari manajer kepada bawahan, pola
transformasi informasinya dapat berbentuk 3 pola yaitu:
1.
Komunikasi dari atas ke bawah
Komunikasi dari atas ke bawah (top-down)merupakan jalur
komunikasi yang berasal dari atas (manajer) ke bawah (karyawan) merupakan
penyampaian pesan yang dapat berbentuk perintah, instruksi, maupun prosedur
untuk dijalankan para bawahan dengan sebaik-baiknya. Menurut Katz dan Kahn,
komunikasi ke bawah mempunyai 5 tujuan pokok yaitu:
·
Memberikan pengarahan atau instruksi kerja
tertentu,
·
Memberikan informasi kenapa pekerjaan itu harus
dilaksanakan,
·
Memberikan informasi tentang prosedur dan
praktik organisasional,
·
Memberikan umpan balik pelaksanaan kerja kepada
para karyawan,
·
Menyajikan informasi mengenai aspek ideologi
dalam membantu organisasi menanamkan pengertian tentang tujuan yang ingin
dicapai.
2.
Komunikasi dari bawah ke atas
Atau disebut buttom-up
communicatin berarti alur pesan yang disampaikan berasal dari bawah (karyawan)
menuju ke atas (manajer). Pesan mula-mula berasal dari para karyawan yang
selanjutnya disampaikan ke jalur yang lebih tinggi.
3.
Komunikasi Horizontal
Atau horizontal communication atau sering disebut komunikasi
lateral (lateral communication) adalah komunikasi yang terjadi antara
bagian-bagian yang memiliki posisi sejajar atau sederajat dalam suatu
organisasi. Tujuan komunikasi horizontal antara lain untuk melakukan persuasi,
mempengaruhi, dan memberikan informasi kepada bagian atau departemen yang
memiliki kedudukan sejajar.
4.
Komunikasi Diagonal
Atau diagonal communication melibatkan komunikasi antara dua
tingkat (level) organisasi yang berbeda. Contohnya adalah komunikasi formal
antara manager pemasaran dengan bagian pabrik, antara manager produksi dengan
bagian promosi, antara manager produksi dengan bagian akuntansi dan lain
sebagainya.
B. Saluran Komunikasi
Informal
Dalam jaringan komunikasi informal, orang-orang yang ada
dalam suatu organisasi, tanpa mempedulikan jenjang hierarki, pangkat, dan
kedudukan atau jabatan, dapat berkomunikasi secara luas. Meskipun hal-hal yang
mereka perbincangkan biasanya bersifat umum, seperti mengobrol tentang humor
yang baru di dengar, keluarga, anak-anak, dunia olahraga, musik, acara film,
dan sinetron tv, dan kadang kala mereka juga membicarakan hal-hal yang berkaitan
dengan situasi kerja yang ada dalam organisasinya.
Komentar
Posting Komentar