TUGAS SOFTSKILL REVIEW JURNAL
Judul
|
POLA
KOMUNIKASI ORGANISASI DEPARTEMEN PRODUKSI DALAM MEMPRODUKSI PROGRAM TELEVISI
|
Penulis
|
Neno
Wahyuningtyas
|
Nama Jurnal
|
Jurnal
Penelitian Ilmu Komunikasi
|
Tahun
Terbit
|
2014
|
·
Pendahuluan
Dalam sebuah organisasi, komunikasi menjadi bagian
terpenting. Tanpa adanya komunikasi tidak akan ada aktivitas yang terorganisir.
Koneksi dalam komunikasi merupakan sistem aliran yang menghubungkan dan
membengkitkan kinerja antar bagian dalam organisasi sehingga menghasilkan
sinergi. Selain itu, komunikasi adalah alat yang dipakai anggota organisasi
untuk melangsungkan interaksi dan bertukar pesan baik dengan atasan, bawahan
maupun rekan sejawat. Sehingga dapat dikatakan bahwa komunikasi merupakan suatu
kekuatan luar biasa dalam kehidupan organisasi. Karena komunikasi memungkinkan
suatu struktur dapat berkembang dengan memberikan alat-alat kepada
individu-individu yang terpisah untuk mengkoordinir aktivitas mereka sehingga
tercapai tujuan bersama (Panuju, 2001, h. 1-2). Hal inilah yang menjadi dasar
peneliti untuk melakukan penelitian komunikasi di dalam organisasi. Peneliti
ingin mengetahui bagaimana para anggota organisasi berinteraksi dalam mencapai
tujuan organisasi. Maka organisasi yang dipilih oleh peneliti adalah organisasi
pertelevisian yakni organisasi Dhamma TV (PT. Dhamma Joti).
Dhamma TV merupakan televisi yang telah berkembang
menjadi televisi komersil. Pemirsa Dhamma TV tidak hanya terbatas pada
komunitas Buddhis saja, tetapi telah berkembang ke seluruh lapisan masyarakat
tanpa memandang suku, ras, dan agama. Dengan memberikan tayangan yang dapat
diterima oleh masyarakat luas tanpa membedakan ras, suku dan agama, Dhamma TV
juga memiliki tekad untuk menjadi televisi yang lebih berkembang, yakni menjadi
televisi yang go national. Untuk
menjadi televisi go national, Dhamma TV telah melakukan beragam upaya, diantaranya
memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas tayangan. Perluasan jangkauan
tayangan sudah dimulai dengan mendirikan beberapa pemancar di beberapa kota
yang dimulai di Jawa Timur.
·
Metode
Penelitian
ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Fokus
dalam penelitian adalah pola komunikasi yang ada di dalam organisasi,dan
menggunakan data primer
·
Hasil Penelitian
Dalam penelitan ini terdapat lima pola komunikasi yang
ditemukan, yakni pola komunikasi organisasi Manager Produksi kepada Produser,
pola komunikasi organisasi para Produser kepada Maanager Produksi, pola
komunikasi tim produksi dalam peran yang berbeda dan pola komunikasi organisasi
tim produksi dalam peran yang sama, serta pola semua saluran atau pola bintang.
Pola komunikasi organisasi Manager Produksi kepada Produser dan pola komunikasi
organisasi para Produser kepada Manager Produksi menggambarkan proses
komunikasi vertikal baik dalam komunikasi ke bawah (downward communication) maupun komunikasi ke atas (upward communication). Sedangkan pola
komunikasi organisasi pada tim produksi menggambarkan proses komunikasi yang
dilakukan oleh produser, cameraman dan
editor, dimana prosesnya dibedakan menjadi komunikasi dalam peran yang berbeda
dan dalam peran yang sama.
Kemudian
dari pola komunikasi Departemen Produksi yang ada, peneliti menemukan adanya
kemiripan dengan pola semua saluran atau
pola bintang. Dalam pola ini menjelaskan bahwa setiap anggota baik Manager
produksi, produser, cameraman maupun
editor memiliki kesempatan yang sama untuk saling melakukan komunikasi. Dalam
artian komunikasi dapat dilakukan kepada siapa saja tanpa adanya batasan
struktur atau kesenjangan. Setiap anggota juga memiliki peran yang sama
pentingnya dalam mewujudkan cita-cita organisasi. Dari peran yang mereka
miliki, membuat mereka merasa saling melengkapi dan menghargai satu sama lain.
Berdasarkan
pola komunikasi yang ditemukan, peneliti juga menemukan permasalah di dalam
Departemen Produksi, yakni terdapat adanya tumpang tindih peran yang terjadi di
dalam menproduksi program televisi. Tumpang tindih peran ini terjadi karena
terdapat adanya keterbatasan waktu dan SDM. Sementara tuntutan pekerjaan para
anggota organisasi sangat banyak. Hal tersebut mengakibatkan pekerjaan semakin
menumpuk, sehingga terjadi adanya ketidakfokusan dalam sebuah pekerjaan, dan
secara otomatis berdampak pada kualitas produksi. Akibatnya para anggota
organisasi lebih mementingkan hasil dari pekerjaan yang dilakukan, namun tidak
mementingkan proses di dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Tentunya hal ini akan berpengaruh pada pencapaian cita-cita
organisasi. Walaupun Dhamma TV telah memiliki beragam program, namun hal
tersebut tidak cukup untuk menjadikan Dhamma TV sebagai televisi go national. Karena untuk menggapai
suatu cita-cita tidak hanya memiliki pemancar yang banyak atau program yang bervariasi,
namun perlu adanya proses pengelolaan yang baik dan SDM yang cukup di dalam
memproduksi program. Namun terlepas dari masalah yang ada, Dhamma TV merupakan
televisi lokal yang memiliki semangat go
national yang tentunya tidak dimiliki oleh televisi lokal lainnya. Berbagam
upaya telah dlakukan agar Dhamma TV dapat menyajikan beragam program yang dapat
disaksikan oleh masyarakat luas tanpa membedakan suku, ras dan agama.
·
Daftar Pustaka
-
A.W., Suranto. (2011). Komunikasi
Interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu.
-
Endraswara, S. (2006). Metode,
Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan : Ideologi, Epistemologi dan Aplikasi.
Sleman : Pustaka Widya
-
Effendy, O. U. (2003). Ilmu,
Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung:
Remaja
-
Effendy, O. U. (2011). Ilmu
Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.
-
Devito, J. A. (1997). Komunikasi
Antarmanusia: Kuliah Dasar (Ed. 5). Jakarta:
Proffesional Books.
-
Djamarah, S. B. (2004), Pola
Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga: Sebuah Perspektif Pendidikan Islam. Jakarta: Rineka Cipta.
-
Hardjana, A. M. (2003). Komunikasi
Intrapersonal dan komunikasi Interpersonal.
Yogyakarta: Kanisius.
-
Kriyantono, R. (2010). Teknik
Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Kencana.
-
Kuswarno, E. (2008). Etnografi
Komunikasi. Bandung: Widya Padjajaran.
-
Littlejohn, S. W. & Karen A. F. (2009). Teori Komunikasi : Theories of Human Communication (9th
Ed.). Jakarta : Salemba Humanika.
-
M.A., Morissan. (2008). Manajemen
Media Penyiaran : Strategi Mengelola Radio dan Televisi. Jakarta: Kencana.
-
Masmuh, A. (2010). Komunikasi
Organisasi dalam Perspektif
Teori dan Praktek.
Malang: UMM Press.
-
Moleong, L. J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif.
Bandung : Remaja Rosdakarya.
-
Muhammad, A. (2005). Komunikasi
Organisasi. Jakarta : Bumi Aksara
-
Mulyana, D. (2008). Ilmu
Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : Remaja Rosdakarya.
-
Pace, R. W. & Don F. F. (2005). Komunikasi
Organisasi. Bandung : Rosdakarya.
-
Panuju, R. (2001). Komunikasi
Organisasi : Dari Konseptual-Teoritis ke Empirik.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
-
Rahmawati, I. & Rusnandi, D. (2011). Berkarir di Dunia Broadcast : Televisi dan Radio. Jakarta: Niaga Swadaya.
-
Suprayogo & Tobroni. (2003). Metodologi
Penelitian Sosial-Agama. Bandung: Publishing Place.
-
Sutopo, H. B. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta : Sebelas Maret
University Press.
-
Wardhany, A. C. & Morissan. (2009). Teori Komunikasi. Jakarta : Ghalia Indonesia.
-
Wiryanto. (2004). Pengantar Ilmu
Komunikasi. Jakarta : Gramedia Wisiasarana Indonesia.
Komentar
Posting Komentar